Status Geopark Kaldera Toba terancam dicoret UNESCO
Minggu, Juni 29, 2025
![]() |
VISITSILAHISABUNGAN.COM - Status keanggotaan Geopark Kaldera Toba sebagai bagian dari UNESCO Global Geopark (UGGp) kini berada di ujung tanduk. Dua tahun setelah peringatan "KARTU KUNING" yang dikeluarkan UNESCO pada September 2023, pengelolaan kawasan tersebut dinilai belum menunjukkan kemajuan berarti. Hal ini disampaikan oleh Ketua Pusat Studi Geopark Indonesia, Wilmar E. Simanjorang. " Waktu yang tersisa untuk melakukan pembenahan tinggal satu bulan lagi sebelum kedatangan Tim Asesor dari UNESCO pada Juni ini. Namun, hingga saat ini belum ada pembenahan yang berarti. Organisasi badan pengelola juga tidak berjalan selama dua tahun ini,"
UNESCO memberikan empat rekomendasi penting yang seharusnya dijalankan dalam dua tahun masa pembenahan. Rekomendasi itu antara lain :
- Peningkatan kegiatan edukasi berbasis riset;
- Revitalisasi dan optimalisasi badan pengelola;
- Pelatihan manajemen untuk memahami prinsip-prinsip geopark global;
- Peningkatan visibilitas kawasan melalui pembangunan gerbang, monumen, dan panel interpretasi.
Namun seiring perjalanan nya belum ada satu pun poin tersebut diatas yang dapat direalisasikan sehingga UNESCO Global Geopark (UGGp) segera melakukan peninjauan langsung ke Danau Toba.
Pemerintah Kabupaten Dairi melakukan Diskusi dan Sosialisasi serta mengajak dan menandatangani komitmen Bersama Dalam rangka mempertahankan UNECO Global Geopark (UGGp) Kaldera Toba pada Geosite Silahisabungan.
Diskusi dan Sosialisasi ini dihadiri langsung oleh Bupati Dairi Bapak Ir. Vickner Sinaga didampingi oleh Ibu Bupati, Kepala Dinas Parbudpora dan juga rombongan.
Penandatanganan Komitmen Bersama ini melibatkan Camat Silahisabungan, Kepala Desa Silalahi I, II, III, Paropo, dan Paropo I, Raja Turpuk Silahisabungan, Raja 18 Paropo,
![]() |
Penandatanganan Komitmen Bersama dengan Pemerintah Kabupaten Dairi dengan Tokoh Raja Turpuk Silahisabungan |
Peninjauan ini direncanakan akan dilakukan pada tanggal 24 Juli 2025 di kawasan Tao Silalahi" Kami mengajak semua pihak untuk ikut serta dalam memelihara dan melestarikan. " Ujar Bupati Dairi