Anggota Komisi XIII DPR RI berkunjung dan memberikan bantuan Kemanusiaan Bencana Alam di Kecamatan Silahisabungan
Sabtu, Maret 01, 2025
![]() |
Anggota Komisi XIII DPR-RI, Rapidin Simbolon, SE.,MM melakukan sosialisasi dengan masyarakat Kecamatan Silahisabungan yang terkena dampak banjir (01/03/2025) |
Anggota Komisi XIII DPR-RI, Drs. RAPIDIN SIMBOLON,SE,.MM. melakukan kunjungan kerja ke Daerah Provinsi Sumatera Utara dan memberikan bantuan langsung kepada 15 Keluarga Luapan aek Sibola huta, dan 8 Keluarga Luapan Binanga Taraja yang terdampak korban banjir dan longsor di Desa Silalahi II , Kecamatan Silahisabungan, Kabupaten Dairi pada Sabtu (01/03/2025).
Kunjungan ini didampingi oleh Anggota DPRD Sumatera Utara, Dra.SORTA ERTATY SIAHAAN serta dihadiri oleh Ketua DPC PDI Perjuangan Kab. Dairi (Resoalon Lumbangaol), Wakil Ketua DPRD Kab. Dairi (Halvensius Tondang), Camat Silahisabungan (Iwan Saut Simarmata), Kepala Desa Silalahi I (Ardonius Sidebang), Kepala Desa Silalahi II ( Belman Silalahi), dan Personil dari Kepolisian (Bhabinkamtibmas - Aiptu Marihat Munthe, Bapos Polisi Silalahi - Brigadir Agustinus Simbolon) serta beberapa Kader PDI - Perjuangan Kecamatan Silahisabungan.
Ia menegaskan akan berkoordinasi dengan anggota di daerah untuk membantu dan memastikan proses pembersihan puing sisa banjir dan longsor segera dituntaskan agar masyarakat dapat menjalankan kehidupan dan usaha dengan normal" pungkasnya.
![]() |
Anggota DPR-RI Rapidin Simbolon meninjau lokasi banjir di Desa Silalahi II, Kecamatan Silahisabungan, Kabupaten Dairi (01/03) |
Dalam Kunjungan tersebut, beliau juga melakukan dialog dengan masyarakat sekitar untuk menanyakan perihal terjadinya banjir bandang tersebut, beliau berjanji akan menindak dan membawa persoalan yang telah disampaikan oleh warga terkait penebangan liar ini keranah hukum.
" Setiap masalah pasti ada solusi, mari kita bersama - sama untuk menjaga kelestarian lingkungan kita, jika ada yang melihat penebangan liar tersebut langsung laporkan dan akan kita tindaklanjuti, ini tidak bisa dibiarkan begitu saja, harus kita usut tuntas."ujarnya